
Dilihat dari segi kesehatan, mendapatkan asupan sinar matahari di pagi hari itu sangat baik karena merupakan sumber vitamin D yang bagus juga untuk tulang. Kecuali kalau sudah siang, Anda tidak boleh terkena paparan cahaya matahari langsung dan harus menggunakan sunscreen atau sunblock untuk melindunginya. Namun siapa yang menyangka kalau ada beberapa wilayah di belahan bumi tertentu yang tidak pernah mendapatkan cahaya matahari bahkan selama berbulan-bulan.
Kota di Dunia Dengan Kegelapan Abadi Karena Jarang Dapat Sinar Matahari
Memang Anda tahu negara yang ada di sekitar wilayah arktik dan semacamnya seringkali kesulitan mendapatkan sinar matahari dan mengalami malam terpanjang dibandingkan siang hari. Ada juga yang mengalami siang hari lebih panjang. Tapi ada juga beberapa wilayah di dunia yang seolah benar-benar terperangkap di dalam kegelapan abadi. Bukan hanya tidak menerima cahaya selama satu hari saja melainkan hingga berbulan-bulan bahkan hampir setahun selalu gelap meskipun siang hari dan inilah tempat tersebut:
- Alaska, Amerika Serikat
Di kota Utqiagyik yang terdapat di Alaska dikenal sebagai kota dengan malam kutub. Kota yang satu ini tidak pernah menerima cahaya matahari sama sekali selama kurang lebih 65 hari secara beruntun. Matahari di tempat ini tenggelam di pertengahan bulan November hingga Januari pada tahun berikutnya. Ini artinya lebih dari sebulan kota ini tidak akan pernah melihat sang surya. Namun bukan berarti sepenuhnya gelap sebab sesungguhnya posisi matahari tidak begitu jauh sehingga masih ada cahaya sipil di siang hari namun itu pun hanya beberapa jam saja. Setelah itu, cahayanya tidak akan terlihat kembali.
- Sao Joaquim, Brasil
Jika mendengar Brasil, tentunya Anda tidak akan berpikir kalau ada kota disini yang tidak menerima matahari. Anda pasti akan berpikir Brasil itu kota festival, banyak tarian samba, pantai yang eksotis dan orang-orangnya pun berpakaian minim dengan warna kulit eksotis khas jika berjemur di bawah matahari. Namun tidak demikian dengan Sao Joaquim. Matahari sangat jarang terlihat disini. Kota ini hanya menerima cahaya matahari yang sempurna atau benar-benar utuh selama 2 bulan atau sekitar 1.055 jam saja setahun. Dikarenakan kurangnya suhu panas dari matahari, maka kota ini pun memiliki suhu yang rendah dan dingin. Pada bulan Januari saja, suhunya bisa mencapai 17 derajat. Sementara kalau bulan Juli, suhunya lebih menurun lagi menjadi 9 derajat.
- Svalbard, Norwegia
Norwegia memang tempatnya untuk menemukan fenomena unik seperti malam panjang, siang hari yang lama dan sebagainya. Namun Svalbard menjadi salah satu kota yang mengalami kegelapan berbulan-bulan bahkan hal ini sudah menjadi hal yang normal dan biasa untuk penduduk wilayah itu. Fenomena ini disebut dengan Polar Night yang bisa berlangsung selama 4 bulan penuh mulai dari November sampai Januari. Meskipun gelap, masih ada cahaya yang muncul yaitu cahaya kehijauan dari Aurora Borealis yang menjadi salah satu daya tarik turis di Norwegia. Bahkan banyak sekali pemburu Aurora ini yang rela menghadapi suhu dingin hanya untuk melihat Aurora yang muncul di kegelapan langit.
- Torshavn, Kepulauan Faroe
Ibu kota yang satu ini juga cukup sulit untuk mendapatkan cahaya matahari. Kota ini hanya mendapatkan kehangatan matahari sangat singkat hanya sekitar 840 jam setiap tahunnya. Tidak ada langit cerah disini karena memang matahari yang sempurna hanya muncul 37 hari saja dalam setahun. Kepulauan Faroe ini memang memiliki curah hujan tinggi sehingga langitnya pun mendung ditambah iklim samudera subpolar yang menjadikannya dingin.
Itulah beberapa kota di dunia yang jarang sekali mendapatkan sinar matahari dan sering terperangkap dalam kegelapan yang lebih lama dalam setahun. Apakah mau merasakan fenomena ini?